Jumat, 23 Januari 2015

kasus penggunaan bahasa indonesia yg salah

Kasus Penggunaan Bahasa Indonesia


Manajer Tim atau Tim Manajer?
Ada penulisan istilah Bahasa Indonesia yang menggunakan struktur bahasa asing: tim manajer. Tidakkah seharusnya manajer tim? Mengindonesiakan istilah yang berupa frasa jangan setengah-setengah. Ada lagi, marketing manajer. Mengapa bukan manajer pemasaran? Contoh lain, bola volley. Bukankah seharusnya bola voli? Bisa saja sepenuhnya ditulis dalam struktur bahasa asing, team manager, marketing manager, atau volley ball. Akan tetapi, mengapa digunakan bahasa asing jika sudah ada istilahnya dalam bahasa Indonesia?
Massa dan Armada
Ratusan massa mendatangi Kantor Bupati Gianyar”. Kata massa bermakna ”sekumpulan orang yang banyak sekali”. Apakah ratusan massa berarti ”ratusan kumpulan orang”? Tidakkah yang dimaksudkan ”ratusan orang”, bukan ”ratusan massa”?
Begitu pula kata armada dalam kutipan berikut: “Lima puluh armada taksi sudah siap dioperasikan,” Makna armada adalah ”rombongan suatu kesatuan”. Jadi, hilangkan saja kata armada dalam kalimat itu. Jika ingin menekankan informasi tentang sejumlah taksi sebagai satu kesatuan, kalimat itu dapat diubah menjadi Armada yang terdiri atas lima puluh buah taksi sudah siap dioperasikan.
Negara di Luar Dunia
“Ia telah berkunjung ke banyak negara di dunia ini.” Frasa di dunia ini mubazir. Memangnya ada negara di luar dunia? ”Perhatikan pesaing yang ada”. Perlukah kita memerhatikan pesaing yang tidak ada?
Kondusif
Salah kaprah, kata kondusif diberi makna aman. “Keadaan di Poso sudah kondusif.” Tidakkah kata kondusif masih harus diikuti kata lain? Kondusif untuk apa? Jangan-jangan, orang tidak terlalu memahami arti kondusif, yakni ”memberi peluang pada hasil yang diinginkan yang mendukung”. Kalau yang dimaksudkan keadaan yang membaik, mengapa tidak dikatakan saja Keadaan di Poso sudah membaik atau Keadaan di Poso sudah pulih?. Kondusif bagi aparat keamanan berbeda dengan kondusif bagi teroris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar